Ticker

6/recent/ticker-posts

Makin Kenceng? Bedanya Ryzen 5000 Series dengan Generasi Sebelumnya Apa?

 



Beberapa waktu yang lalu AMD resmi merilis jajaran CPU desktop terbaru mereka dengan diberi nama Ryzen 5000 Series yang dibangun menggunakan arsitektur terbaru mereka yaitu Zen 3. Product Line Up yang diluncurkan AMD adalah sebagai berikut:

  • Ryzen 9 5950X - 16 Core 32 Thread
  • Ryzen 9 5900X - 12 Core 24 Thread
  • Ryzen 7 5800X - 8 Core 16 Thread
  • Ryzen 5 5600X - 6 Core 12 Thread

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan persamaan serta apa yang membedakan Ryzen 5000 Series yang menggunakan arsitektur Zen 3 dengan Generasi sebelumnya yang menggunakan arsitektur Zen 2 serta improvement seperti apa yang ditawarkan oleh AMD pada arsitektur terbarunya ini.

Apa yang Sama dengan Generasi Sebelumnya?


Fabrikasi Masih Menggunakan 7nm




Persamaan Ryzen 5000 yang menggunakan arsitektur Zen 3 dengan generasi sebelumnya yang menggunakan arsitektur Zen 2 adalah mereka masih menggunakan proses fabrikasi 7nm namun AMD sendiri mengatakan bahwa mereka akan terus melakukann improvement terhadap design 7nm ini. Seperti yang sebelumnya bahwa pada Zen 2 yang dirilis pada tahun 2019 dan Zen 2 yang dirilis pada tahun 2020 terdapat sebuah improvement dimana AMD menambahkan line up mereka dengan merilis seri XT untuk Ryzen 3000 mereka yang memang diciptakan untuk meningkatkan Clock Headroom dari fabrikasi 7nm yang baru. Menurut konfirmasi AMD ini merupakan salah satu dari improvement tersebut.


Platform dan Socket yang Sama




Jadi untuk Ryzen 5000 Series ini masih akan menggunakan socket yang sama yaitu Socket AM4 dan chipset yang dikatan support untuk Ryzen 5000 Series adalah chipset 500 Series seperti chipset A520, B550, dan X570 yang tentunya dengan model BIOS terbaru yaitu AGESA 1.1.0.0. AMD juga mengkonfirmasikan Ryzen 5000 Series akan support untuk chipset 400 series meskipun itu semua masih bergantung kepada vendor dari motherboard itu sendiri. 


Sama-Sama Menggunakan Design Chiplet




Ryzen 5000 Series masih menggunakan design chiplet yang mana setiap CPU dari Zen 3 ini mirip dengan Zen 2 dimana core yang dimiliki bukanlah monolitik tetapi core yang dimiliki atau digunakan adalah CCD dan juga menggunakan IO die yang hanya secara spesifik menangani I/O dan juga Memory Controller. Untuk I/O AMD masih menggunakan I/O yang sama yang mendukung PCI-E Gen 4. Memory Controller juga tidak berubah dan memory support bisa mencapai DDR4 3200.


Precision Boost




CPU ini beroperasi masih sama menggunakan Precision Boost yang dimana CPU ini akan meregulasikan  clock speed yang dimiliki berdasarkan sensor yang ada. CPU akan menguji dan akan melakukan pengecekan voltase, activity, ataupun load untuk memastikan CPU ini mendapatkan clock speed yang sesuai dan optimal denga load yang diterima.

Apa Saja Perbedaan atau Peningkatannya?

Arsitektur Baru "Zen 3"




Menurut AMD, arsitektur Zen 3 ini merupakan sebuah Grown Up Core Re-Design yang mana bisa dibilang ini bukanlah sebuah perbaikan dari generasi sebelumnya, namun merupakan design yang bisa dibilang baru. Banyak sekali improvement yang dilakukan AMD seperti Front-End, improvement pada brench predictor badwith, lalu Execuution Engine yang lebih baik dari Integer Unit, Floating Unit yang sedikit lebih lebar yang dapat melakukan 6 wide issue yang mana lebih banyak dari Zen 2 sebelumnya.


Topologi Design pada Bagian Core




Pada generasi sebelumnya AMD hanya memiliki satu buah CCX yang berisi 4 core dan 8 thread dan dari core dan thread ini memiliki akses ke 16 MB L3 Cache. AMD menggabungkan 2 CCX untuk setiap 4 core dan 8 thread sehingga menjadi total 8 core 16 thread ke dalam 1 CCD. Yang menjadi masalah dari Topologi seperti ini adalah saat ada lebih dari 4 core yang perlu berkomunikasi, maka komunikasi tersebut harus berkomunikasi melalui jalur yang lebih jauh yang dimana perlu melewati satu CCX yang lain. 

Dan pada Zen 3 hanya menggunakan 1 CCD yang berisi 1 CCX dan memiliki 8 core dan setiap dari 8 core tersebut bisa mengakses 32 MB L3 Cache. Jadi, dengan design seperti ini kita akan mendapatkan core-to-core latency yang lebih baik karena 8 core ini bisa langsung saling berkomunikasi tanpa harus melewati 1 CCX yang berbeda dan setiap core tersebut punya akses ke jumlah L3 Cache yang lebih besar. 

Itu dia penjelasan mengenai persamaan, perbedaan, serta peningkatan dari Ryzen 5000 Series yang menggunakan arsitektur Zen 3 dengan pendahulunya. Bagaimana pendapat kalian? Apakah kalian tertarik untuk menggunakan CPU Ryzen terbaru ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar yaa...

Posting Komentar

0 Komentar