Ticker

6/recent/ticker-posts

Ini nih! Critical Skills yang Harus dimiliki Film Editor!


Hallo Jagadians! Semoga dalam keadaan sehat wal'afiat. Pekan ini kita akan coba membahas seputar dunia film. Bagi sobat-sobat yang ingin menekuni bidang perfilman, alangkah lebih baik jika kalian menyimak beberapa tips yang harus kalian kuasai untuk menjadi seseorang dibalik layar perfilman. Yap, berikut ini tips untuk menjadi seorang editor film.

Apa Itu Editor Film? 

Editor film memiliki tugas memotong dan menyusun video mentah yang diambil oleh sutradara menjadi produk akhir yang kohesif. Pekerjaan editor termasuk menonton semua cuplikan film yang diambil untuk digarap menjadi sebuah hasil film yang jadi, memilih cuplikan mana yang akan digunakan, dan kemudian menggunakan perangkat lunak pengeditan video untuk merangkai cuplikan tersebut menjadi film fitur lengkap, episode televisi, atau karya lain. 

4 Keterampilan Penting Yang Dibutuhkan Setiap Editor Film 

Tahukah kalian, menjadi editor tentu harus memiliki keterampilan yang mendukungnya untuk menghasilkan produk film yang berkualitas. Tak jarang para calon editor film memutuskan untuk mengikuti secara khusus sekolah perfilman demi memperdalam skill mereka mengedit video. Menyampingkan hal tersebut, untuk menjadi film editor harus memiliki sejumlah keterampilan yang akan membantunya agar efektif dalam pekerjaannya.

Pemikiran "gambaran besar"

Deskripsi pekerjaan editor film mencakup lebih dari sekadar menempatkan gambar dalam urutan yang benar. Mereka harus menganalisis keseluruhan rekaman, memutuskan cara terbaik untuk mencapai dampak emosional dan tematik yang diinginkan dari sebuah film. Itu berarti terus-menerus membuat keputusan pada tingkat kecil maupun besar.

Pemecahan masalah

Editor video bekerja dengan memecahkan masalah sehari-hari. Terkadang, performa aktor kurang dan editor harus memotongnya. Selain itu, bisa saja alur cerita utama teracak dan tugas editor adalah memberikan solusi kreatif. Editor harus siap untuk mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi. 

Berorientasi pada detail

Editor harus melihat setiap frame yang diambil oleh videografer. Itu bisa berarti ratusan atau bahkan ribuan jam rekaman. Editor kemudian harus mengambil rekaman itu, memangkasnya menjadi panjang yang dapat diatur, dan membuat keputusan hingga mikrodetik tentang cara memotong di antara pengambilan gambar. Dengan kata lain, editor secara konstan berfokus pada detail. 

Komunikasi

Editor harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, karena mereka bertugas menerjemahkan visi sutradara menjadi produk jadi (atau setidaknya potongan kasar). Itu berarti bahwa editor harus dapat berkomunikasi dengan sutradara mereka.

Nah begitu sobat jagadians! Apapun hal yang ingin ditekuni tentunya harus memiliki kemauan untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh agar menjadi seseorang dengan kompetensi yang mumpuni. Semangat untuk belajar yaaaa! Sampai Jumpa!

Posting Komentar

0 Komentar