 |
| Picture by : Johan Arifin |
JagadMedia - Assalamu’alaikum Wr Wb, teman- teman pernah kah kalian pergi ke Aceh tepatnya Kota Banda Aceh. Bagi siapapun yang sudah atau akan berkunjung ke Kota banda aceh, kurang lengkap rasanya jika tidak berkunjung dan melakukan shalat di mesjid kebanggan masyarakat Aceh yang sekaligus merupakan Landmark nya Kota Banda Aceh yaitu Masjid Raya Baiturrahman yang juga merupakan salah mesjid termegah di Indonesia dengan arsitektur yang sangat menakjubkan.
Masjid Raya Baiturrahman pun menjadi salah satu saksi bagaimana ganasnya Tsunami yang menerjang Kota Banda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 silam. Dengan izin Allah SWT Masjid Raya Baiturrahman tidak mengalami kerusakan yang berarti dalam peristiwa gempa dan Tsunami tahun 2004, bahkan banyak orang yang terselamatkan.
Sejarah Singkat Masjid Raya Baiturrahman
 |
| Picture by : https://en.wikipedia.org/ |
Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di jantung kota banda aceh di bangun pada tahun 1022 H atau tahun 1612 M pada masa pemerintahan sultan iskandar muda. Pada masa peperangan antara Aceh dengan belanda, Masjid Raya Baiturrahman dijadikan markas sekaligus tempat menysusun strategi perang oleh tokoh-tokoh aceh saat itu yang kemudian menjadi Pahlawan Nasional seperti Teuku Umar, Tjut Nyak Dhien dan lain-lain. Dan di Masjid Raya Baiturrahman pula jendral perang Belanda Adolf Kohler tewas di tembus peluru para pejuang Aceh dan di makamkan di Kerkhof sebuah kompleks pemakaman militer belanda yang tewas di Aceh yang berjarak dengan Masjid Raya Baiturrahman kurang lebih 500 meter.
Dalam perkembangannya mesjid Masjid Raya Baiturrahman sudah mengalami banyak sekali perbaikan dan renovasi dan terakhir adalah tahun 2017 yaitu penambahan 12 unit payung seperti di masjid Nabawi Madinah.
Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman
 |
| Picture by : https://www.tripadvisor.ca/ |
Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman adalah penggabungan berbagai gaya arsitektur dari beberapa negara. Masjid Raya Baiturrahman memiliki 7 kubah dan 8 menara yang merupakan bangunan tertinggi di Kota Banda Aceh. Desain kubahnya bergaya Mughal yaitu sebuah karya seni arsitektur India seperti Taj Mahal. Kubah di buat dengan konstruksi lapisan-lapisan kayu berwarna hitan tipis mirip sirip ikan yang disusun sedemikian rupa, sedangkan lantai marmer bergaya Tiongkok, kaca patri bergaya Belgia. Hal lainnya adalah desain interior dan seperti lanpu gantung, pintu langsung di datangkan dari eropa. Jika kita berada agak jauh dari mesjid dan memandang ke arah Masjid Raya Baiturrahman, kita akan melihat betapa indah dan megahnya Arsitektur Mesjid Raya Kota Banda Aceh. Saat ini Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh, juga merupakan salah satu objek wisata religi yang layak di kunjungi.
Jadi bagi teman-teman yang akan berkunjung ke Kota Banda Aceh, belumlah lengkap jika belum berkunjung dan Shalat di Masjid Raya Baiturrahman.
Kita berdo’a bagi pembaca yang punya keinginan berkunjung dan Shalat di Masjid Raya Baiturrahman agar dikabulkan Allah SWT. Baik sekian dari mimin terimakasih.
0 Komentar