Ticker

6/recent/ticker-posts

Ini Dia! 10 Film Jadul Indonesia Yang Asik Ditonton Ketika Sedang Masa PPKM #DiRumahAja

 

    Hallo Sobat Sobat Jagadians!

       Ada yang mengatakan bahwa 90-an adalah periode yang paling indah. Banyak kenangan yang terjadi di era tersebut, seperti bermain sepak bola di tengah jalan, menikmati Tamagotchi di sekolah-sekolah dan merasakan mengejar ban hingga Adzan Maghrib. Semua ingatan ini, pada kenyataannya sulit untuk melupakan sejauh banyak orang mendambakan atmosfer untuk bermain di luar pada saat yang sama bebas dari perangkat.

    Selain itu, kehadiran film-film tahun 90-an tampaknya membawa bernostalgia dalam era 90-an. Beberapa film khas 90-an adalah cinta rata-rata kekasih yang saat ini pergi ke kaum muda. Tetapi ada juga tema tindakan dalam aksi di mana aktor ini sangat populer pada masanya sebagai Ferly Pradana, George Rudy ke Barry Prima. Meskipun 1990-an telah dianggap usang di era milenium, audiens bisa banyak yang melewatkan 90 di mana presentasi cerita lebih berat daripada film saat ini yang terlalu banyak dari penyesuaian mereka.

    Nah, belakangan ini pemerintah Indonesia menetapkan peraturan baru yaitu peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dimana kita semua disuruh dirumah aja, pastinya kalian merasa bosan dengan kegiatan rumah yang gitu - gitu aja tanpa ada kegiatan lain. Selain itu ada beberapa cara untuk menghibur kalian dan keluarga untuk menghabiskan waktu selama masa pandemi COVID-19. Salah satunya yaitu dengan menonton film bersama keluarga kalian dirumah. Lalu apa aja sih film-film jadul indonessia yang asik ditonton lagi? yuk simak artikelnya.



    1. Maju Kena Mundur Kena (1983)


    Tidak peduli usia kalian, tentu saja semua orang tidak merasa asing dengan nama Dono, Kasino dan Indro. Trio pria paling kocak ini mampu membuat hari kalian lebih ceria dengan tingkah lakunya.

    Dari banyaknya film yang mereka mainkan, Maju Kena Mundur Kena adalah yang terbaik menurut Sutradara. Dia bercerita tentang Dono dan Indro yang menjadi anak buah Kasino dibengkel mobil. Mereka memiliki peraturan agar tidak mendekati wanita, tetapi ketika seorang gadis bernama Marina pindah ke rumah kos di mana mereka hidup, aturannya hanya berupa ucapan aja. Sekarang mereka saling merebut Marina dengan tingkah laku yang kocak abis dan khas banget. Film 1680-an Indonesia yang lama sangat cocok untuk Anda lihat dengan keluarga saya.


    2. Si Manis Jembatan Ancol (1993)


    Film horor ini sedikit menakutkan bagi anak-anak yang lahir di tahun 90-an. Kalian akan melihat sebuah kisah Maryam yang di perankan oleh Diah Permatasari, yang dilempar ke bawah jembatan setelah dituduh diperkosa pria lain oleh suaminya yang selalu overprotektif.

    Mariam tidak mati, tetapi bangkit dari kematian dan menjadi hantu yang berkeliaran. Dalam tugas membalaskan dendam suaminya, dia dibantu oleh hantu jahil yang norak Karina (Ozzy Sharptra). Namun, rencana Mariam tidak mudah, karena Mariam harus berhadapan dengan Elf Volk (Udin Rab) yang menghalangi rencananya untuk membalaskan dendamnya.



    3. Malam Satu Suro (1988)


    Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Malam Satu Suro dianggap sebagai film horor paling menakutkan di Indonesia. Film yang dibintangi Suzzana ini diadaptasi dari cerita rakyat tentang hantu Sundel Bolong. 

    Dibandingkan dengan film-film horor zaman sekarang, Malam Satu Suro memang sudah ketinggalan zaman. Namun, bayangan hantu sundel bolong yang diperankan Suzzana bisa membuat siapa saja menyeramkan.

    Efek sederhana yang digunakan dalam film ini juga sangat mutakhir pada masanya. Oleh karena itu, film "Malam Satu Suro" masih terasa menyeramkan saat menontonnya lagi pada saat ini.



    4. Jaka Sembung Dan Dewi Samudra (1990)


    Jaka Sembung dan Dewi Samudra. Film ini dirilis pada tahun 1990 dan menggabungkan elemen aksi dan misteri. Film ini bercerita tentang perjuangan Jaka Sembung melawan penjajahan Belanda. Ia pun meminta Nyi Roro Kidul untuk membantu mengalahkan penjajah.

    Premis Jaka Sembung dan Dewi Samudra tidak ada artinya dan agak aneh. Namun film ini menjadi menarik karena memperlihatkan betapa kerennya Barry Prima mirip Sylvester Stallone di tahun 90-an.



    



    5. Nagabonar (1987)


    Menggabungkan genre komedi dan perang, ia menciptakan film legendaris Indonesia Nagabonar, yang didasarkan pada latar belakang cerita selama Perang Kemerdekaan Indonesia.

    Nagabonar adalah pencuri di Medan yang sering ditangkap dan dipenjarakan oleh Jepang. Ketika dia dibebaskan dari penjara, dia diberitahu bahwa Jakarta telah mendeklarasikan kemerdekaan. Ia pun tergerak untuk menyingkirkan sisa penjajah di Medan.




    6. Benyamin Biang Kerok (1972)


    Film komedi Indonesia ini dirilis pada tahun 1972 oleh sutradara Nawi Ismail. Film ini dibintangi oleh Benjamin S dan Ida Lojani sebagai karakter utama.

    Ceritanya, Benyamin S, seorang sopir, selalu mengerjai majikannya John (A Hamid Arief), istri dan mertuanya. Dia menjual bensin mobil dengan licik dan berpura-pura menjadi bos dengan mobil pemiliknya untuk merayu wanita cantik.

    Bahkan jika Pengki menyakiti orang lain, dia selalu menghindari perilakunya, kecuali terakhir kali dia berkencan dengan dua gadis cantik yang datang ke majikannya yang mengaku sebagai rumahnya sendiri. Menyelesaikan sejarahnya sebagai pengemudi. Dia langsung dipecat oleh majikannya.



    7. Chips (1982)


    Chips (Cara Hebat Berpartisipasi dalam Respon Sosial) adalah sebuah film komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 1982. Film yang disutradarai oleh Iksan Lahardi ini dibintangi oleh Dono, Cassino, dan Indro, Warkop DKI.

    Komedi klasik ala Warkop DKI ini terinspirasi dari kesuksesan serial TV Amerika dengan judul yang sama, dan sangat populer di awal hingga pertengahan 1980-an, yaitu California Highway Patrols (CHiPs).

    Kali ini trio Dono-Kasino-Indro menjabat sebagai aparat pelayanan masyarakat swasta (swasta), khususnya di bidang keamanan dan ketertiban. Selain Warkop DKI, film ini juga menampilkan mendiang Panji Anom sebagai bos Chips dan Sherly Malinton sebagai kekasih Dono.



    8. Mana Tahan (1979)


    Film komedi legendaris ini merupakan film pertamanya Warkop DKI yang diproduksi dan diriliis pada tahun 1979 dengan disutradarai oleh Nawi Ismail yang dibintangi oleh Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi.

    Cerita dimulai ketika Slamet (Dono) dan Paijo (Indro) naik kereta api dari desa mereka di Purbalingga ke Jakarta untuk belajar. Mereka semua tinggal di asrama. Namun, banyak hal lucu yang terjadi di sini, salah satunya saat keduanya mulai berteman dengan dua sahabat lainnya, yakni Poltak (Nanu) dan Sarwani (Kasino).



    9. Ratu Buaya Putih (1989)


    Film ini dirilis pada tahun 1989 satu tahun setelah film Malam Satu Suro dirilis. Dalam film ini, ratu yang diperankan oleh Suzzana menjadi penguasa titisan buaya putih. 

    Di Indonesia, cerita rakyat tentang buaya putih sangat terkenal. Dari segi kualitas cerita, Ratu Buaya Putih tidak sekeren Malam Satu Suro. Namun, sangat seru membayangkan sosok Susanna di film ini.



    10. Pengabdi Setan (1980)


    Mungkin yang kalian tahu bahwa Pengabdi Setan adalah film horor terbaik yang disutradarai oleh Joko Anwar. Namun, film ini merupakan remake dari film aslinya yang dibuat pada tahun 1980.

    Bercerita tentang keluarga kaya yang jauh dari agama. Suatu ketika, mereka mengalami peristiwa yang mengerikan dan mengerikan setelah kematian ibu mereka. Jiwa ibu mereka kembali dan berbicara dengan putranya Tommy. Sejak saat itu, Tommy pergi ke dukun dan mulai menggunakan ilmu hitam.

    Kejadian aneh sering terjadi, terutama karena mereka menggunakan pembantu rumah tangga bernama Darminah.


Nah, itu dia daftar film-film jadul indonesia sobat jagadians dan masih banyak lagi yang belum kita ketahui atau belum pernah menontonnya, kalian penasaran sama film-film diatas kan? Tonton segera film nya agar aktifitas kalian #DiRumahAja bersama keluarga mendajadi tidak membosankan.

Posting Komentar

0 Komentar