Pada tahun 2015 lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang biasa disingkat dengan PBB mengadakan konferensi yang kemudian melahirkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dalam Bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Program ini juga tercetus dengan maksud untuk memperoleh tujuan yang dapat memelihara keseimbangan tiga dimensi utama pembangunan berkelanjutan, yakni lingkungan, sosial, dan ekonomi. SDGs memiliki lima pondasi utama untuk memelihara keseimbangan tiga dimensi tersebut, yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang diharapkan tercapai pada tahun 2030.
SDGs sendiri meliputi 17 tujuan dan melibatkan 193 negara, salah satunya adalah Indonesia. Tanpa Kemiskinan adalah salah satu dari banyaknya tujuan yang ingin dicapai melalui program ini. Diharapkan tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di penjuru dunia manapun. Namun seperti yang kita ketahui, isu kemiskinan di Indonesia masih merupakan persoalan yang memiliki bobot berat. Walaupun data statistik menunjukkan penurunan penduduk yang mengalami kemiskinan, tapi secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat besar.
Kemiskinan merupakan permasalahan yang menyangkut moral dan Hak Asasi Manusia. Ada tidaknya kemiskinan bukan hanya merupakan angka dalam statistik, sekecil apapun angka yang ditunjukkan oleh statistik, di dalamnya ada kehidupan yang terancam. Karena itulah kajian mengenai cara menanggulangi kemiskinan itu sangat dibutuhkan.
Presiden Majelis Umum PBB menekankan bahwa semua tujuan ini hanya bisa tercapai ketika dunia sudah damai, aman, dan penduduknya saling menghormati hak asasi masing-masing. Melalui pernyataannya, dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat di dunia harus bekerja sama untuk sampai ke tujuan tersebut, dan hal itu dapat dimulai dari diri sendiri.
Apakah kalian bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai Indonesia tanpa kemiskinan?
0 Komentar